[Drama Review] Start Up

Judul : Start Up

Jumlah Eps : 16

Berawal dari Han Ji-Pyeong (Kim Sun-Ho), seorang remaja kecil yang sudah diharuskan mandiri, tanpa orang tua, dan tidak memiliki rumah. Yang dia miliki hanya sebuah papan yang menunjukkan dia adalah juara satu di sebuah perlombaan investasi. Dia terus berjalan untuk mencari rumah dengan harga sewa yang murah, sayangnya, sampai malam, dia tidak mendapatkannya. Malam itu, dia bertemu dengan seorang nenek baik hati (Kim Hae-Sook) yang memiliki ruko kecil dua lantai yang bisa ditempati Ji-Pyeong.

Awalnya, Ji-Pyeong merasa terbebani dengan hal ini, karena dia tidak menginginkan adanya balas budi. Tapi si Nenek pun menganggap biasa hal ini, sampai akhirnya, si Nenek meminta bantuannya untuk menjadi 'teman' bagi Seo Dal-Mi (Bae Suzy) yang kesepian karena perceraian orang tuanya, melalui sebuah surat atas nama Nam Do-San (Nam Joo-Hyuk), sosok yang mereka temukan di koran.

Lima belas tahun kemudian, Seo Dal-Mi kembali bertemu dengan Won In-Jae (Kang Han-Na) melalui sebuah seminar yang diadakan oleh Sand Box, wadah bagi para perintis usaha baru. Pertemuan mereka akhirnya memicu Dal-Mi untuk terlihat hebat oleh kakaknya, yang menganggap bahwa mengikuti ayahnya adalah hal yang salah. Dari sinilah semuanya dimulai, mulai dari pencarian Nam Do-San, hingga Dal-Mi yang akhirnya membuat usaha baru.

T O K O H

 

Seo Dal-Mi

Dal-Mi ini sebenernya anak yang punya semangat tinggi loh. Meskipun dia cuma lulusan SMA aja, karena uang kuliahnya dipake buat biayain toko corn dog neneknya. Dia itu sayaanggg banget sama neneknya. Neneknya juga sayang banget sama dia. Menurutku, dia ini idenya selalu cemerlang, ada aja idenya dia. Positif banget lah anaknya ini. Nggak gampang patah semangat, pokoknya, selama bisa dijalanin, jalanin aja dulu.

 

Pict : Google

Nam Do-San

Do-San, cowok yang menurutku, dia itu sama kayak kita, anak yang pengennya ngikutin passion. Padahal, nggak semua passion bisa ngasih makan. Bersama dua temennya, Kim Yong-San (Kim Do-Wan) dan Lee Chul-San (Yoo Su-Bin), mendirikan sebuah perusahaan bernama Samsan Tech. Perusahaan yang nggak besar-besar amat. Bahkan masa depannya juga nggak jelas. Investornya? Cuma papanya Do-San aja. Papanya Do-San juga udah muak sama Do-San yang hidupnya nggak jelas, cuma di rumah yang disewain jadi kantor. Tapi ya memang yang namanya kerja sendiri, hasilnya nggak langsung kelihatan, kan? Apalagi ini terkait teknologi gitu.

Kalo aku pribadi sih suka sama persahabatannya mereka bertiga. Nggak kalah sama Rose-Jack-nya Titanic lah, you jump, I jump. Mereka tuh ke mana-mana selalu bertiga, selalu bahu membahu. Enak dinikmati bersama, nggak enak juga dinikmati bersama. Bener-bener persahabatan sejati gitu.

Yang aku suka sama Do-San ini dia pinter ngatur emosinya dia. Pelampiasan emosinya juga baik loh. Dia juga cukup peka dan pinter kalo dunia komputer gitu, tapi kalau masalah cinta mah dia nggak ada peka-pekanya. Dodol banget malahan.

 

Pict : Google

Han Ji-Pyeong

Ji-Pyeong, gambaran sosok cowok yang sempurna. Beneran. Yang bener-bener sempurna. Pinter, ganteng, nggak gegabah, tahu diri dan sayang banget sama neneknya Dal-Mi. Jangan lihat kehidupannya dia yang sekarang, karena apa yang dia punya sekarang ini adalah hasil kerja kerasnya dia untuk punya kehidupan yang layak, yang memang dia dambain dan udah disiapkan dia selama ini. Tapi kudu sabar-sabar ya ngadepin dia ini, kalo ngbahas kerjaan, dia bisa pedes banget ngomongnya. Bisa tajem, bahkan bikin sakit hati. Tapi, kalo di luar pekerjaan, dia bisa jadi sosok yang hangat dan menyenangkan. Hihi..

Tiap scene dia sama neneknya, aku tuh selalu mewek banget. Mereka udah kayak cucu sama nenek beneran. Dan fyi, aku masuk di timnya Ji-Pyeong, tapi aku nggak ngeship dia harus sama Dal-Mi. Kalo sama Dal-Mi, ya bagus, nggak, ya nggak papa. Nggak sampe yang harus banget Ji-Pyeong sama Dal-Mi.

 

Ji-Pyeong ini sosok dibalik adanya Do-San beberapa tahun lalu. Iya, Ji-Pyeong nulis ini pun karena disuruh sama neneknya Dal-Mi. Kenapa? Biar Dal-Mi punya temen. Kalau ditanya kenapa nggak pakai namanya Ji-Pyeong, jawabannya, bisa cari tau sendiri di dramanya. Kalo kuceritain semua, jatuhnya spoiler dong.

 

Pict : Google

Won In-Jae

In-Jae, saudara kandungnya Dal-Mi, yang hidupnya enak, udah pegang perusahaan, nggak perlu jatuh bangun cari ivestor dan segala macem. Sayangnya, dia kalo ngomong sama Dal-Mi, ya ampun, judesnya nggak nahan. Pengen banget nampol kadang. Sewaktu perceraian, dia memilih untuk hidup bersama mamanya, mungkin udah nggak betah juga ya hidup dengan keadaan pas-pasan. Tapi setelah dewasa, dia malah akhirnya ikutan mendirikan bisnis sendiri tanpa campur tangan papanya lho. Buat menunjukkan bahwa tanpa papanya pun, dia juga bisa berdiri sendiri.

 

Pict : Google

R E V I E W

Aku pribadi, jujur aja suka sama drama ini. Karena yang dibahas mereka cukup banyak, mulai dari inovasi teknologi, bahkan sampai ke strategi bisnisnya itu sendiri. Gimana capeknya mereka bikin usaha mulai dari nol, cari investor ke sana-sini, drama di dalam kelompok itu sendiri. Suka aku tuh. Lengkap banget. Perkembangan karakternya juga terlihat.

Part yang aku suka malah pas Do-San lagi serius buat mecahin kode hacking. Aku baru tau kalo cowok yang lagi serius tuh bisa keliatan ganteng dan seksi banget! Tapi itu di bagian akhir sih. Karena kalau di bagian awal-awal, aku terpesonanya sama Ji-Pyeong, cowok yang sebenernya tenang, tapi kalo pekara cinta bisa ceroboh juga.

Mungkin buat sebagian orang, endingnya itu bikin patah hati, apalagi tim Ji-Pyeong yang ngeship dia sama Dal-Mi. Kalau menurutku, endingnya malah natural, nggak memaksakan. Apa yaa.. buatku, memang Do-San sama Dal-Mi ini cocok. Mereka sama-sama suka di bidang teknologi, Dal-Mi yang mikir inovasinya, Do-San yang nyiapin codingnya. Sementara kalau sama Ji-Pyeong, kayaknya Ji-Pyeong juga perlu rekrut orang untuk mengerjakan itu kan? Karena dia juga posisinya pemikir, bukan pekerja gitu.

Dan terakhir, yang aku suka, ada quote yang menurutku bagus banget sih.

"Jadilah pemukul baseball yang berani untuk memukul bola. Kita nggak akan tau bola itu bakalan keluar atau home run."

Ambil kesempatan yang ada untuk melakukan apa yang menurutmu perlu untuk diambil sih. Di kasus ini kan si Ji-Pyeong emang terlalu banyak menimbang-nimbang, padahal posisinya udah lumayan menguntungkan. Jadi ya gitu, banyak nggak dapetnya. Mungkin kalau dalam praktik kerja kantoran, ya masih oke sih, apalagi dia kan dalam hal investasi, jadi perlu banyak yang ditimbang-timbang. Kalau untuk masalah percintaan, banyak pertimbangan itu kadang bikin nyesek juga di akhiran. Karena jatuhnya nanti kalah cepet sama yang lainnya.

Sekian review drama Start-Up dari aku! Aku pengen tau, kalau pendapat kalian gimana? See you next post!