Judul : Extracurricular
Episode : 10
Pemeran :
Kim Dong-hee
Jung Da-bin
Park Ju-hyun
Nam Yoon-soo
Choi Min-soo
Park Hyuk-kwon
Kim Yeo-jin
Cerita ini diawali dari Oh Ji-Soo (Kim Dong-hee), seorang siswa SMA yang cerdas, tapi penyendiri yang ternyata menjual jasa keamanan untuk para pekerja seks komersial. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dimulai dari sekolah, les, hingga keperluannya sehari-hari. Tidak ada yang mengetahui hal ini, termasuk rekan kerjanya, Lee (Choi Min-soo), bodyguard yang bertugas untuk melindungi para pekerja seks komersial ini. Mereka berdua tidak mengetahui identitas masing-masing, Lee memanggil Ji-Soo dengan sebutan Paman.
Keadaan ini sebenernya baik-baik aja, sampai Ji-Soo kehilangan handphone yang dipakai dia untuk melakukan pekerjaannya. Pelakunya adalah Kyu-Ri (Park Ju-hyun), salah satu anak di sekolah Ji-Soo. Dengan cepat, Kyu-Ri paham bagaimana cara Ji-Soo bekerja. Bahkan dia bisa menemukan salah satu teman sekolahnya, Min-Hee (Jung Da-bin) yang berpacaran dengan anak yang cukup terkenal di sekolahnya, Ki-Tae (Nam Yoon-soo).
Sebenarnya, Kyu-Ri berniat mencuri uang yang sudah dikumpulkan oleh Ji-Soo, tapi dia malah membatalkan rencananya itu karena satu dan lain hal. Karena merasa senasib, akhirnya Kyu-Ri malah memutuskan untuk menjalankan bisnis ini berdua dengan Ji-Soo. Menarik ya? Tapi memangnya ini semua cuma karena uang? Mungkin iya, mungkin tidak.
Kenapa aku bilang mungkin iya, mungkin tidak? Sebelumnya, aku perkenalkan dulu keempat tokoh yang disorot di sini.
Yang pertama adalah Ji-Soo, kalau dilihat dari luar, kehidupan Ji-Soo ini keliatannya baik-baik aja, sama aja kayak anak sekolah pada umumnya, pagi sekolah, sore sampai malamnya lanjut les. Dalam lingkungan pertemanannya, bisa dibilang dia ini cukup tertutup, meskipun nilainya bisa dibilang cukup tinggi. Tapi itu hal yang lumrah kan? Yang banyak orang nggak tau adalah, Ji-Soo punya mimpi untuk hidup 'normal'. Dia butuh 90 juta won untuk memenuhi impiannya, dengan menjual jasa bodyguard inilah dia mendapatkan uang. Kalau ditanya, ke mana orang tuanya? Jawabannya, nggak tahu juga, karena di sini dia hidup di rumah susun sendirian. Agak miris juga ya ngelihat dia memenuhi impiannya sendiri, tanpa bantuan orang tua. Padahal, kehidupan sosial di sekolahnya ini cukup tinggi loh menurutku.
Pict : Google
Selanjutnya ada Kyu-Ri, cewek yang ngambil handphonenya Ji-Soo. Dia ini bisa dibilang termasuk aktif di sekolah, bukan cewk introvert gitu, bukan dari keluarga yang berkekurangan juga. Keluarganya bisa dibilang kaya lho. Sayangnya, orang tuanya selalu pengen Kyu-Ri sesuai dengan apa yang mama papanya mau. Mulai dari sekolah, gimana kehidupan Kyu-Ri, sampai ke bagaimana cara Kyu-Ri bertatakrama juga harus sesuai yang orang tuanya mau. Kesel nggak sih sama orang tua yang begini?
Pict : Google
Selanjutnya ada Min-Hee, cewek yang berada di golongan cewek populer, karena dia memacari Ki-Tae, si cowok populer. Min-Hee ini adalah salah satu cewek yang menjual dirinya demi memenuhi kebutuhan hidup Ki-Tae. Dari luar, dia memang kelihatan sayang banget sama Ki-Tae, dan Ki-Tae pun terlihat demikian. Tapi ternyata, hubungan mereka ini sebenernya transaksional banget, ya karena Min-Hee pengen aja status sosialnya naik.
Pict : Google
Yang terakhir adalah Ki-Tae, tipikal cowok nakal yang cukup keren dan ditakuti banyak orang, suka bullying, dan masih banyak sederet kenakalan lainnya. Nggak begitu dijelaskan gimana kehidupan Ki-Tae sebenernya, karena yang ditampilkan cuma dari sisi pas di sekolah aja. Yang jelas, dia sering banget secara nggak langsung minta Min-Hee untuk bayarin dia, entah pas dia main di internet cafe, atau pas lagi keluar. Toxic banget sih Ki-Tae ini menurutku.
Pict : Google
Menurut aku pribadi, drama ini lumayan berbobot banget loh. Banyak menggambarkan bahwa kehidupan anak SMA di Indonesia, sama di Korea ya nggak jauh beda, mulai dari gaya hidup yang suka pake barang-barang bermerk, orang tua yang tentu aja suka 'membentuk' anaknya, sampai menjual diri untuk mendapatkan uang. Dan hal ini sebenernya nggak lepas dari peran orang tua itu sendiri, di drama ini kebanyakan dari mereka orang tua terlalu berpengaruh, atau tidak ada orang tua sama sekali. Cukup miris sih, mengingat anak SMA kan anggepannya tuh masih butuh banget orang tua buat mereka bersandar, buat temen cerita, dan sebagainya.
Ending drama ini sendiri masih cukup menggantung menurutku, dan menurut kabar yang aku cari tau, drama ini bakalan dilanjut ke season 2, cuma masih belum tau kepastiannya beneran akan ada season 2nya atau nggak. Kalau aku sendiri, nggak sabar banget nunggu season 2nya. Karena dramanya memang sebagus itu!
Pas baca judulnya, kupikir ttg ekstrakulikuler sekolah macam PMR, Pramuka, ato Kelas Kesenian, heheheh..
ReplyDeleteceritanya lumayan "dark" untuk ukuran pembahasan sekolahan, krna biasanya kalo cerita drakor anak SMA berputar di romance teman sekelas, ato pembullyan, ato Pemberontakan terhadap orang tua. Makasih review nya kakak, nti aku mau coba donlot juga deh,
Hai Kak, thank you for reading this post.
DeleteAwalnya aku juga mikir sama sih, pas di bagian awal malah sampe bertanya-tanya, di mana sisi ekstrakurikulernya? Tapi semuanya bakalan terjawab kok kak.
Menarik nih kayaknya, aku sendiri suka drama yang ada kisah 'menegangkan' nya dan memang lagi nontonin drama yang begitu, bisa masuk list nih apalagi episodenya sedikit. Thankyou review nya kak. Next time aku bakal nonton nih drama
ReplyDeleteHai Kak, thank you for reading this post.
DeleteSama-sama Kak, semoga suka juga sama dramanya. Soalnya masalah drama kan selera gitu. Hehe