Thursday, January 21, 2021

[Drama Review] Sweet Home

 

Judul : Sweet Home

Jumlah Eps : 10 Episode

 
Cha Hyun-Soo (Song Kang) seorang pelajar yang baru saja pindah ke sebuah apartemen yang kurang terawat. Green Home Apartemen. Sebagai penyewa baru di sana, dia termasuk tipe orang yang pendiam, tidak banyak berinteraksi dengan sekitarnya. Yang dia lakukan hanya bermain game, makan mi instan, dan naik ke rooftop karena ingin mati saja. Keinginan ini tentu saja didasarkan pada masa lalunya yang nggak baik-baik aja.

Tak berhenti sampai di sana, mendadak ada wabah misterius yang mengubah manusia menjadi monster. Berawal dari penjaga apartemennya yang berlaku aneh, sampai tetangga sebelahnya yang berubah seperti zombie. Wabah ini selalu bermula dari mimisan hebat yang kemudian akan menyebabkan mereka berubah menjadi monster.


T O K O H


Cha Hyun-Soo

Seorang pelajar yang menurutku punya mental yang nggak sehat. Waktu aku nonton di episode pertama, aku kira dia ini anak bipolar. Di bagian awal ini cukup bingung sama Hyun-Soo, karena dia pendiem banget, udah diem, nggak banyak omong, dan malah berusaha untuk bunuh diri di atas. Ternyata, masa lalunya dia itu juga nggak baik-baik amat loh. Ya ampun, kasian banget sebenernya sama Hyun-Soo ini, niat baiknya nggak diterima baik sama lingkungan sekitarnya, orang tuanya juga malah marah-marah dan nggak bertanya kenapa dia melakukan hal itu. Malah di hari berikutnya, dia malah udah mimisan, sesuai yang diomongin di salah satu blog yang dibacanya. Selain itu, menurutku, dia ini orang yang cukup tegar dan bisa mengendalikan diri. Meskipun dia penakut abis. By the way, ngeliat dia dari awal sampe akhir, aku selalu keinget sama Bisma SMASH jaman dulu. Habisnya mirip banget! Haha..
 
Pict: Google

Pyeon Sang-Wook (Lee Jin-Wook)

Cowok yang sangar abis! Bener-bener preman, mana gaya jalannya juga cukup aneh. Di awal aku udah yakin banget kalo orang ini tuh pasti jahat banget! Mana di mukanya juga ada bekas cacat gitu kan. Tapi ternyata, dia nggak sejahat itu lho. Dia mau bantuin orang-orang sekitar, dengan cara yang dia bisa. Mana ternyata, dia juga cukup tahan banting. Udah di hajar sama monster yang badannya lebih gede juga dia masih hidup-hidup aja. Salut banget dah.
 
Pict : Google

Seo Yi-Kyung (Lee Si-Young)

Cewek yang satu ini ternyata salah satu tim di pemadam kebakaran. Hari itu, saat dia mau pergi bekerja, dia malah terhadang di pintu masuk apartemen, nggak bisa keluar, dan harus bertahan di sana. Karena dia tim di pemadam kebakaran, dia juga cukup berani untuk menghadapi apa pun, mulai dari ngebenerin aliran listrik yang sempat padam di apartemen, bahkan sampai berusaha keluar dari apartemen untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi.
 
Pict : Google

Lee Eun-Hyeok (Lee Do-Hyun)

Mahasiswa kedokteran yang di awal-awal aku akui cukup keren, tapi sempet ngeselin juga. Habisnya dia ini menurutku cuma pemikir. Bisanya nyuruh-nyuruh doang, kayak misalnya, dia nyuruh Hyun-Soo untuk ngambilin barang di kamar-kamar penghuni apartemen lainnya sekalian masang penanda jebakan kalau msialnya ada monster yang lewat di selasar apartemen di lantai atas. Tapi ku akui, dia cukup pinter untuk ngurusin masalah strategi ini. Dia ngurus semua orang harus gimana baiknya, tetep berkelompok, atau langkah apa yang harus dilakuin kalau ada yang mulai terinfeksi, pun dengan adanya monter yang masih tersisa di apartemen ini.
 
Pict : Google


R E V I E W


Die as a human, or live as a monster, ini adalah tagline drama ini. Diambil dari kisah Webtoon, dan menurut kabar yang beredar, menghabiskan miliaran untuk pembuatannya. Kalau ditanya gimana hasilnya? Terang aja memuaskan. Masa udah ngabisin miliaran masih biasa aja sih? Nggak mungkin kan? Mana ini tuh menurut kabar yang beredar, memakai tiga studio ternama di Korea loh dalam pembuatannya.

Awalnya, kukira ini adalah drama zombie-zombie gitu. Karena ada 'live as a monster' dan di bagian posternya juga mirip jadi zombie gitu. Waktu nonton episode awal, menurutku agak membosankan dan nggak jelas arahnya ke mana, karena masih menceritakan kehidupan di apartemen sebagaimana mestinya, interaksi antar tetangganya, belum lagi beberapa hal yang agak serem juga, kayak misalnya ada ibu-ibu yang mendorong kereta bayi, padahal nggak ada bayinya. Belum lagi sama tingkah lakunya Hyun-Soo yang cukup aneh, dan sering melakukan throwback gitu.

Sampai akhirnya, Hyun-Soo pun mimisan, aku udah ngira kalau dia bakalan jadi monster. Tapi ternyata enggak! Dia masih sehat-sehat aja. Semakin lama, drama ini semakin menarik. Mulai dari pertahanan mereka di apartemen, bagaimana strategi mereka bertahan hidup, dan lain sebagainya. Tapi, jangan nonton habis makan, karenaaaa.. pas pembunuhan monsternya, ngeri banget dah, daripada nanti habis makan langsung muntah, mending tunggu aja sebentar, dan kalo memang nggak tegaan sama kayak aku, better nggak nonton pas monsternya lagi ngebunuh, NGERI ABIS WOI! Aku nonton ini sampe jejeritan dan nutup mata. Hehehe..

Untuk endingnya sendiri, ini lebih ke open ending, tapi menurutku, kayaknya bakalan ada season duanya deh. Soalnya beneran yang kayak nanggung banget. Aku sih nungguin banget dah season duanya. Dari yang aku tangkep di drama ini bagus sih, jangan bernapsu. Semakin kamu bernapsu untuk suatu hal dan nggak bisa menahan diri, ya kamu bakalan terinfeksi dan berubah jadi monster, misalnya, kamu terobsesi banget untuk membunuh, ya udah, kalau kamu nggak bisa nahan, maka kamu akan jadi monster yang ngebunuh semua orang. Jadi ya pinter-pinter aja menahan diri waktu udah mimisan, so everything would be okay.

2 comments:

  1. Setuju banget! Awalnya series ini bosen sih di episode 1-2 nya makanya aku juga sempet pending beberapa hari nonton ini. Pas nyoba lagi di episode 3 dan seterusnya eh seru bangetttttt! Aku juga ga sabar nungguin season 2 nya berharap banget ada

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kak, thank you for reading this post.

      Bosen dan bingung banget, mana suka mendadak flashback, trus beda juga tiap flashbacknya, yg pergi liburan tanpa Hyun-Soo, sampe pergi ada Hyun-Soo. Nanggung banget kan ya kak. Masih ada yang perlu dijelasin! Haha

      Delete

[Product Review] White Lab Cera-mug

Yuk Cobain White Lab Cera-mug Barrier Moisturizing Gel! Hula! Setelah rehat berminggu-minggu, akhirnya aku muncul kembali hehehe...