Wednesday, March 11, 2020

[Random] Aku dan Skripsiku (Part 1)


Bulan Februari kemarin, buatku nggak cuma bulan yang penuh kasih sayang aja. Tapi juga bulan yang penuh tekanan. Tapi itu setahun yang lalu. Kenapa? Karena pas di bulan inilah, aku menggarap skripsiku sekaligus dengan program magang dan juga menyusun laporannya.

Jadi, di kampusku, program magang dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah program magang dalam kampus, yang berarti secara nggak langsung kami menjadi 'pesuruh' dosen. Ya mungkin buat sebagian yang beruntung, dianggep asistennya, sebagian lagi udah kayak disuruh-suruh doang, dosennya terima jadi aja. Sedangkan magang kedua adalah magang di luar kampus, kami harus melamar untuk program magang di perusahaan. Apakah perusahaannya ditentukan kampus? Oh tentu nggak! Kami bener-bener udah kayak kerja, kudu nyari sendiri, ngehubungin sendiri, interview sendiri. Cukup menyenangkan kalau bisa kerja di perusahaan yang bonafide, karena kerjaannya pasti jelas dan nggak cuma sekadar tukang fotokopi atau angkat telepon aja.

Perusahaanku waktu itu, cukup keren. Salah satu perusahaan terbuka dan ternama. Magang di sana dimulai dari bulan Januari. Masih inget banget aku, 7 Januari 2019, magang keduaku dimulai. Magang di sana cukup menyenangkan, meskipun pas seminggu pertama disuruh nata arsip dan kerjaannya berdiri jongkok, udah macem squat jump. Pulangnya juga udah kayak kerja beneran, di kontrak sih jam 5, kenyataannya, aku bisa pulang ontime mah udah hebat banget. Seringnya jam tujuh lebih.

Penderitaan skripsiku dimulai pas bulan ini. Padahal, pas tanggal 12 Februari 2019, aku dapet kabar yang menyenangkan loh. Dosen pembimbingku adalah dosen pembimbing magangku, yang enaaakkk banget. Struggle pertama dimulai dari penentuan judul. Kayak biasanya, nentuin judul yang aku pengen, ditolak. Emang mau ngebahas apa sih? Pas itu, aku mau ngebahas tentang pembelian impulsif di bazaar buku. Kok ngebahas buku? Ya karena dunianya cukup deket sama aku, jadinya ya aku mau ngbahas itu. Sayangnya nggak boleh, karena dianggap ranahnya anak sastra. Akhirnya aku 'nyari' masalah di kantor mamaku. Mana tau ada ya kan? Dan ternyata ada.

Seiring berjalannya waktu, mulai deh tuh, aku kerjain skripsi, mulai stugglenya kerasa, di bab 1. Kerja bab 1 itu nggak seenteng pas aku kerjain Metodologi Penelitianku. Apalagi topiknya juga nggak kusenengin, makin-makin deh tuh sebelnya. Mau bimbingan ke kampus juga susah, karena di perusahaanku, lebih tepatnya atasanku, nggak ngebolehin aku sering-sering ke kampus. Makanya aku juga sebel. Mana dosen pembimbingku juga nyebelin, karena pas disuruh ngumpulin bab 1 dan 2, diilangin kertasnya. Sumpah pas itu sebelllll banget.

No comments:

Post a Comment

[Product Review] White Lab Cera-mug

Yuk Cobain White Lab Cera-mug Barrier Moisturizing Gel! Hula! Setelah rehat berminggu-minggu, akhirnya aku muncul kembali hehehe...