Wednesday, December 16, 2020

[Drama Review] Money Heist (La Casa de Papel)

 

Judul : Money Heist

Jumlah eps : Season 1 (13 eps)

                  Season 2 (9 eps)

                  Season 3 (8 eps)

                  Season 4 (8 eps)

 
Kali ini, pindah haluan ke drama Spanyol yang sempat booming beberapa waktu lalu. Biar tontonannya bervariasi guys. Nggak melulu Korea. Hihi.. Tapi jujur aja, ini episodenya lumayan banyak dan semuanya mind blown sih menurutku.

Cerita ini dibuka dengan acara perampokan di sebuah bank. Perampok ini tidak hanya satu orang, melainkan sekelompok orang. Tidak jelas apa rencananya, yang jelas dia menyekap semua orang di lobby bank tersebut. Nggak cuma itu aja, mereka bahkan menyiapkan pakaian dan juga topeng, agar mereka semua terlihat sama dengan para perampoknya.

Dalam perampokan ini, para perampoknya memanggil satu sama lain dengan nama kota. Ada Tokyo (Ursula Corbero), Nairobi (Alba Flores), Denver (Jaime Lorent), Berlin (Pedro Alonso), Rio (Miguel Herran), Helsinki (Darko Peric), Moscow (Paco Tous), Oslo (Roberto Gracia). Tidak ada yang mengenal bagaimana latar belakang mereka sebelumnya gimana, termasuk nama asli mereka. Tidak terkecuali ketua perampokan ini yang menamai dirinya Profesor (Alvaro Morte).

Cerita ini diceritakan dari sudut pandang Tokyo, tapi tentu aja, tetap menceritakan keseluruhan cerita, bagaimana cara mereka merampok, taktiknya dan juga konflik di dalam kelompok ini. Konflik nggak cuma dari miss communication antar perampok, tapi juga dari tahanan dan bahkan profesor itu sendiri.


T O K O H


Profesor

Profesor, cowok yang bisa dibilang sudah cukup berumur, dan yang punya ide untuk melakukan perampokan. Persiapannya dalam melakukan perampokan ini bener-bener cukup terstruktur lho. Semua hal udah masuk sama perkiraannya dia. Mulai dari gimana cara mereka masuk, di dalem suasananya kayak apa, kira-kira petugas polisi yang ada bakalan ngapain aja, kira-kira para korbannya bakalan berbuat apa, pemberontakannya gimana, orang-orangnya siapa aja. Bener-bener mateng banget.

Pict : Google

Berlin

Orang yang ditunjuk untuk menjadi ketua sewaktu di dalam bank. Karena Profesor mengatur semuanya dari luar, maka dia butuh satu orang yang mengkoordinir semuanya. Jujur aja, aku tuh nggak begitu suka sama Berlin, karena dia tuh orangnya bener-bener strict banget. Sekali ngomong A, ya kudu A. Nggak bisa ditolerir. Kalo ngelakuin kesalahan, dia nggak akan berbaik hati. Tapi entah kenapa, dia ini cukup banyak dibocori masalah seluk beluk pemikiran dan rencananya profesor.

Selama di season satu dan dua, aku cukup dibikin keki sama dia. Tapi pas di season tiga dan empat, mulai deh keliatan baiknya dia. Tapi tetep aja, aku nggak begitu suka sama dia. Ngeselin soalnya orangnya.

Pict : Google

Tokyo

Cewek yang gegabah banget banget. Sejak awal, sampe season empat, ada aja masalah yang kadang terjadi itu karena dia. Entah karena dia nggak sabaran, atau karena dia dibutain cinta. Ada aja pokoknya. Dia ini cewek yang tangguh juga sih menurutku, nyalinya besar, berani untuk ambil risiko apa pun untuk orang yang disayanginya. Cuma ya gitu, saking nekadnnya, seringnya jadi masalah buat temen-temen yang lain, untuk Berlin juga tentunya.

Dalam kelompok ini, Tokyo bisa dibilang cukup dekat dengan Nairobi dan juga Rio. Kalau sama Nairobi, ya mungkin karena mereka berdua sama-sama cewek yang ada di sini, jadi mereka bisa saling memahami. Tapi kalau sama Rio, ya karena mereka memang menyimpan perasaan yang seharusnya nggak boleh ada di antara mereka. Sejak awal, selain tidak boleh membeberkan masa lalu dan nama asli, Profesor juga nggak mengizinkan adanya rasa di antara kelompok ini. Sesuatu hal yang menurutku cukup aneh. Tapi setelah di bagian akhir cerita, aku paham banget alasan kenapa Profesor nggak memperbolehkan ada perasaan lebih antar lawan jenisnya.
 
Pict : Google

Rio

Satu-satunya cowok yang paling kecil kalau aku nggak salah. Cowok paling kecil di sini maksudnya umurnya ya, jadi dia paling muda gitu. Karena paling muda, tentu aja dia ini cukup labil. Dia gampang terdisstrack. Ada masalah dikit, dia gampang kepikiran, gampang terhasut sama omongannya yang lain juga. Apalagi dia lagi deket sama Tokyo, jadi bucin banget anaknya. Tapi Rio ini anak yang paling jujur sih menurutku, baik juga. Cuma kebucinannya aja yang nggak bisa ditoleransi. Soalnya jadi bikin dia nggak konsentrasi, dan jadi masalah baru buat temen-temennya juga.

Pict : Google

Denver

Cowok ini cowok paling baik menurutku. Dia menghargai cewek juga. Kelihatan banget dari gimana caranya memperlakukan salah satu korban yang seharusnya dibunuh, tapi sama dia cuma dilukai sedikit, sebagai bukti ke Berlin bahwa cewek itu udah dibunuh sesuai instruksinya. Meskipun dari luar keliatannya sangar banget, Denver ini juga tipikal family man banget gitu. Dia ini juga gampang banget panik, kalau udah panik, biasanya bakalan merembet ke hal yang lain, dia jadi gegabah dan teriak-teriak. Apalagi suasana di dalem tempat perampokan kan pasti bikin emosi jiwa ya.
 
Pict : Google

Nairobi

Menurutku, Nairobi ini sosok yang menyenangkan. Nggak sepenuhnya penurut, tapi juga nggak sepenuhnya memberontak. Kalau ada masalah, dia yang bagian ngademin. Dia ini tipikal cewek mandiri, jadi nggak repot juga sama dia. Di balik sifatnya dia yang periang dan kadang nggak mau ambil pusing, ternyata dia punya masa lalu yang nggak baik-baik amat. Agak sedih dan nyesek sih pas tau masa lalunya dia ini. Di season empat, dia cukup diombang-ambingkan perasaannya sama masa lalunya ini. Salah satu kekhasan Nairobi adalah dia suka banget maki-maki dengan kata "La Puta".

Pict : Google


R E V I E W


Drama ini menututku layak banget ditonton. Masih keinget gimana adikku yang udah nonton duluan, dia maksa aku supaya cepetan nonton, dan beneran, pas kelar season 1, langsung pengen cepetan lanjut ke season berikutnya. Bela-belain dah nonton di sela jam kerja, tidur malem, dan memang nggak nyesel udah ngabisin waktu buat nonton ini.

Aku bener-bener dibikin takjub sama ide-ide dan perencanaannya Profesor. Diperhitungkan banget setiap langkah-langkah yang bakalan mereka lakukan. Termasuk respon para korban dan polisi. Suasana di dalam tempat perampokannya bakalan kayak gimana. Semuanya udah diprediksiin sebaik mungkin. Bener-bener perencanaan yang baik.

Kalau aku pribadi, aku suka di season 3 dan 4nya. Perampokannya lebih seru, konflik-konfliknya lebih mendalam, dan lebih banyak konflik batinnya sih. Jadi lebih geregetan nontonnya. Menurutku, dari semuanya ini tokoh utamanya kayaknya nggak cuma si Profesor aja, tapi juga si Tokyo. Karena, di season 3 dan 4, berawal dari masalah Tokyo, yang kemudian merembet ke hal yang lain.

Tokoh yang paling aku suka itu Nairobi, badass tapi punya hati, karakternya dia ini menurutku yang paling netral, nggak kayak Tokyo yang kadang bisa bucin parah, kadang pemberontak banget, tukang paksa. Astaga. Tokyo berasa kayak double trouble.

Kalau nonton ini, jangan bingung sama alur maju mundur filmnya ya? Karena mereka akan langsung melakukan perampokan dulu, baru nanti sambil cerita gimana persiapan mereka, gimana perkenalan mereka di awal-awal. Nggak ngebingungin kok. Yang jelas sih aku nggak sabar banget buat nungguin season limanya yang bakalan muncul tahun depan, nggak sabar juga tau gimana endingnya!

6 comments:

  1. Review nya sangat bagus kak, detail dan jelas
    Makasih informasi reviewnya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kak, than you for reading this post.

      Terima kasih kak.
      Udah kebiasa sama review novel soalnya, jadi kebawa pas review drama. Hihi

      Delete
  2. Wah ini salah satu series yang hype nya luar biasa sampe mau dibikin versi Korea nya! Penasaran sih tapi karena banyak banget seasonnya tuh suka bikin mager duluan padahal belom juga dicoba ya hahaha 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kak, thank you for reading this post.

      Coba dulu aja kak. Emang rada aneh sih pertamanya, biasanya kan pake bahasa Inggris atau Korea, tapi yang ini mendadak Spanyol. Tapi seru kok. Hehehe

      Delete
  3. Detail banget mereviewnya, jarang banget ada yang mereview sedetail ini hingga menimbulkan rasa penasaran pembaca untuk menontonnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kak, thank you for reading this post.

      Terima kasih apresiasinya. Hehe.. Memang dramanya layak untuk ditonton kok Kak. Bikin gemes yang nonton.

      Delete

[Product Review] White Lab Cera-mug

Yuk Cobain White Lab Cera-mug Barrier Moisturizing Gel! Hula! Setelah rehat berminggu-minggu, akhirnya aku muncul kembali hehehe...