Monday, February 15, 2021

[Drama Review] Flower of Evil

 

Judul : Flower of Evil

Jumlah Eps : 16 + 1 Spesial Eps

 
Cha Ji-Won (Moon Chae-Won), seorang detektif kepolisian yang sudah berkeluarga dan sangat harmonis. Suaminya, Baek Hee-Sung (Lee Joon-Gi) yang memiliki usaha sebagai pengrajin logam, mereka juga memiliki anak perempuan yang lucu bernama Baek Eun-Ha (Jung-Seo-Yeon). Meskipun mereka berdua sudah bersama setelah bertahun-tahun dan kemudian menikah, kedua orang tua Baek Hee-Seung tidak ada yang menyukai Cha Ji-Won, tidak ada alasan yang jelas kenapa mereka tidak menyukai Ji-Won, Eun-Ha pun tidak disukainya.

Bekerja sebagai detektif kepolisian, akan membuatnya bertemu dengan banyak orang, termasuk wartawan. Salah satunya adalah Kim Moo-Jin (Seo Hyun-Woo), wartawan yang cukup aktif dan gercep kalau udah mendengar berita baru, entah itu kecelakaan, ataupun pembunuhan, sehingga bisa dibilang mereka ini cukup dekat. Hari itu, Moo-Jin sedang mewawancarai salah satu orang tua korban kecelakaan, yang membuatnya bertemu dengan Ji-Won dan Im Ho-Joon (Kim Su-Oh), juniornya. Dari pertemuan inilah, Moo-Jin mendapatkan tempat untuk membuat bolpoin yang cantik dari logam.


T O K O H


Baek Hee-Sung

Dibalik pembawaannya yang tenang dan ramah, ternyata Hee-Sung, atau Do Hyun-Soo ini menyimpan banyak sekali cerita dari masa lalunya. Aku kira, dia memang anak keluarga berada dengan hubungan yang nggak harmonis, mengingat bagaimana kedua orang tuanya memperlakukan Cha Ji-Won dan Baek Eun-Ha. Ternyata banyak sekali rahasia yang disembunyikan sama dia. Bagaimana dia dulu dididik, lingkungan sosial, yang sampai sekarang membentuknya menjadi orang yang nggak begitu punya teman. Cukup salut aku sama dia yang hebat banget bisa nutupin rahasia bertahun-tahun ini.
 


Cha Ji-Won

Detektif kepolisian yang hanya percaya dengan apa yang dilihatnya di depan mata dan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Menurutku dia sangat logis, padahal, biasanya kalau detektif perempuan, lebih mengandalkan insting kan? Tapi Ji-Won ini enggak, dia kalau udah mikir a, ya bakalan dicari sampai habis, bela-belain lagi cari bukti atau baca ulang dari berkas-berkas lama. Selain itu, Ji-Won ini anaknya juga cukup gercep loh. Bisa kubilang, dia ini sedikit workaholic, atau karena tuntutan pekerjaannya yang mengharuskan dia untuk siap dipanggil kapan aja ya? Karena dia cukup sering sih, mendadak harus ninggalin Eun-Ha atau acara makan-makan bareng keluarganya Hee-Sung.
 

Do Hae-Soo (Jang Hee-Jin)

Hae-Soo, kakaknya Hyun-Soo ini bekerja sebagai MUA untuk syuting. Kehidupannya bisa dibilang baik-baik aja setelah adiknya dituduh membunuh dan kemudian menghilang. Tidak ada yang mencarinya, sampai ada kasus pembunuhan yang mirip dengan dulu yang dilakukan ayahnya. Banyak orang mengira, bahwa kasus pembunuhan itu dilakukan oleh Hyun-Soo, tapi sayangnya, Hae-Soo juga nggak bisa banyak membantu, karena dia sendiri udah kehilangan kontak dengan adiknya bertahun-tahun lalu. Selain itu, Hae-Soo ini anaknya juga cukup pendiam, berkeinginan keras, tapi kadang malu untuk meminta bantuan orang lain. Selalu ngerasa dirinya bisa dan mampu, padahal kalau dia nggak mampu dan minta tolong aja nggak papa kok.
 

Kim Moo-Jin

Moo-Jin ini ternyata bisa dibilang deket banget sama Hyun-Soo dan Hae-Soo loh. Iya, soalnya, Moo-Jin ini ternyata mantan pacarnya Hae-Soo, makanya cukup deket, dan cukup tau mereka kayak gimana, meskipun Moo-Jin juga menuduh Hyun-Soo adalah seorang pembunuh, malah dia nganggep bahwa Hyun-Soo ini kaki tangan ayahnya. Pertemuan pertamanya sama Hyun-Soo juga nggak bagus-bagus amat, bahkan mereka sempat tengkar! Dan sejak saat itulah, Moo-Jin mau untuk bantuin Hyun-Soo untuk mencari tau apa yang terjadi sama pembunuhan itu, meskipun awalnya terpaksa dulu.
 


R E V I E W


Cerita ini dibuka dengan manis di awal. Bagaimana hubungan Hee-Sung dan Ji-Won yang harmonis, belum lagi Eun-Ha yang lucu, pintar, dan menggemaskan. Nggak ada cela lah buat mereka. Banyak orang yang iri sama kehidupan detektif satu ini. Tapi sejak Moo-Jin dateng, dan ada pembunuhan yang mirip sama yang dilakuin ayahnya Hyun-Soo, jadi sedikit kacau. Pertengkaran Moo-Jin dan Hyun-Soo di awal ini bikin aku yakin banget kalo si Hyun-Soo ini masih membunuh, apalagi, sempat diceritakan gimana sekilas masa lalunya Hyun-Soo. Serem juga euy.

Selama perjalanan drama ini, alurnya maju mundur untuk menceritakan masa lalu Hyun-Soo, bagaimana dia sampai akhirnya sampai di titik ini, mengetahui kenapa orang tua Hyun-Soo nggak suka-suka amat sama Ji-Won. Setiap episode, pasti ada kepingan puzzle yang disebar. Selama nyebarin kepingan puzzle ini, kita juga diajak untuk mencari tau siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang kira-kira melakukan itu, motifnya apa. Bener-bener ngajak tebak-tebakan banget. Dan jujur aja capek banget nebak selama cluenya masih sedikit itu. Hahaha..

Karakter yang aku suka di sini itu Hyun-Soo sih, selain karena dia charming abis, lovely abis sebagai ayah, dia all out banget kalo ngelakuin sesuatu. Berjuang mati-matian untuk melindungi keluarganya, termasuk kakaknya. Di pertengahan, akhirnya dibuka, bahwa Hyun-Soo ini juga nggak tau kalau ayahnya adalah pembunuh berantai! Pasti bakalan banyak yang bilang kalau ini nggak masuk akal. Menurutku juga enggak sih, karena ayahnya Hyun-Soo sendiri melakukan hal ini diam-diam, selain itu dia juga melakukan di ruang bawah tanah. Rumah mereka juga kayak terpencil banget, berasa di tengah hutan, deket tebing. Jadi ya jelas nggak ada yang curiga kan? Anak-anaknya? Mereka memilih untuk sebisa mungkin menjauhi ruang bawah tanah. Tempatnya gelap dan nggak nyaman banget di sana, makanya mereka memilih untuk nggak ke sana. Justru yang pernah ke sini adalah Moo-Jin. Kaget kan?

Aku cukup suka sama jalan ceritanya. Rapi banget. Nggak terlalu banyak kebetulan, dan endingnya juga manis. Kalau kata temenku, endingnya sedikit memaksa. Menurutku enggak juga sih. Karena siapa sih yang tahan hidup bertahun-tahun dengan identitas orang lain? Sudah identitas orang lain, masa lalunya juga nggak baik-baik amat, trus di masa sekarang ada kasus yang mirip dengan masa lalu kita. Jadi ngrasa was-was gitu loh. Selain itu, hal ini juga bikin trauma untuk Hyun-Soo sendiri. Dia jadi kehilangan jati diri, mana dia juga bingung sama perasaannya sendiri. So, buat aku, itu natural sekali. Nggak melebih-lebihkan malah. Aku juga suka sama bonding Hyun-Soo dan Eun-Ha, tulus sekali. Nggak keliatan psycho-psychonya.

No comments:

Post a Comment

[Product Review] White Lab Cera-mug

Yuk Cobain White Lab Cera-mug Barrier Moisturizing Gel! Hula! Setelah rehat berminggu-minggu, akhirnya aku muncul kembali hehehe...