Monday, February 22, 2021

[Recipe] Sarapan Untuk Pemalas

 

Hula! Kali ini aku mau share resep yang menurut aku gampang banget. Apalagi buat pemales kayak aku, yang kadang kalo bangun suka mepet-mepet, dan keburu-buru. Resep yang kali ini super simpel sih. Bahannya juga nggak perlu susah nyarinya, selama di rumah kalian ada lho ya. Hehehe..

Bahan:
1. Roti Tawar (Merk apa aja. Mau S*ri Roti boleh, roti gerbong juga boleh. Pokoknya bisa dimakan lah)
2. Keju Melted (Kalau bisa Quick Melt-nya Craft, karena bisa leleh sempurna, mau pake Mozarella juga boleh), parut.
3. Margarin/Mentega
4. Mayonaise (optional)

Cara Memasak:
1. Siapkan semua bahan-bahannya.
2. Oleskan margarin/mentega pada roti, kemudian beri mayonaise.
3. Beri parutan keju melted
4. Masukkan ke oven kurang lebih selama 5 menit.
5. Roti sudah siap untuk dimakan.

Selesai! Mudah kan? Ini beneran resep yang buat orang yang nggak suka ribet kayak aku, apalagi pagi-pagi, mau masak-masak yang besar buat sarapan kan males banget. Hehe.. By the way, isiannya bisa diganti kok, mau pake telur setengah mateng juga bisa, mau pakai meses juga bisa. Semoga membantu ya guys!

Monday, February 15, 2021

[Drama Review] Flower of Evil

 

Judul : Flower of Evil

Jumlah Eps : 16 + 1 Spesial Eps

 
Cha Ji-Won (Moon Chae-Won), seorang detektif kepolisian yang sudah berkeluarga dan sangat harmonis. Suaminya, Baek Hee-Sung (Lee Joon-Gi) yang memiliki usaha sebagai pengrajin logam, mereka juga memiliki anak perempuan yang lucu bernama Baek Eun-Ha (Jung-Seo-Yeon). Meskipun mereka berdua sudah bersama setelah bertahun-tahun dan kemudian menikah, kedua orang tua Baek Hee-Seung tidak ada yang menyukai Cha Ji-Won, tidak ada alasan yang jelas kenapa mereka tidak menyukai Ji-Won, Eun-Ha pun tidak disukainya.

Bekerja sebagai detektif kepolisian, akan membuatnya bertemu dengan banyak orang, termasuk wartawan. Salah satunya adalah Kim Moo-Jin (Seo Hyun-Woo), wartawan yang cukup aktif dan gercep kalau udah mendengar berita baru, entah itu kecelakaan, ataupun pembunuhan, sehingga bisa dibilang mereka ini cukup dekat. Hari itu, Moo-Jin sedang mewawancarai salah satu orang tua korban kecelakaan, yang membuatnya bertemu dengan Ji-Won dan Im Ho-Joon (Kim Su-Oh), juniornya. Dari pertemuan inilah, Moo-Jin mendapatkan tempat untuk membuat bolpoin yang cantik dari logam.


T O K O H


Baek Hee-Sung

Dibalik pembawaannya yang tenang dan ramah, ternyata Hee-Sung, atau Do Hyun-Soo ini menyimpan banyak sekali cerita dari masa lalunya. Aku kira, dia memang anak keluarga berada dengan hubungan yang nggak harmonis, mengingat bagaimana kedua orang tuanya memperlakukan Cha Ji-Won dan Baek Eun-Ha. Ternyata banyak sekali rahasia yang disembunyikan sama dia. Bagaimana dia dulu dididik, lingkungan sosial, yang sampai sekarang membentuknya menjadi orang yang nggak begitu punya teman. Cukup salut aku sama dia yang hebat banget bisa nutupin rahasia bertahun-tahun ini.
 


Cha Ji-Won

Detektif kepolisian yang hanya percaya dengan apa yang dilihatnya di depan mata dan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Menurutku dia sangat logis, padahal, biasanya kalau detektif perempuan, lebih mengandalkan insting kan? Tapi Ji-Won ini enggak, dia kalau udah mikir a, ya bakalan dicari sampai habis, bela-belain lagi cari bukti atau baca ulang dari berkas-berkas lama. Selain itu, Ji-Won ini anaknya juga cukup gercep loh. Bisa kubilang, dia ini sedikit workaholic, atau karena tuntutan pekerjaannya yang mengharuskan dia untuk siap dipanggil kapan aja ya? Karena dia cukup sering sih, mendadak harus ninggalin Eun-Ha atau acara makan-makan bareng keluarganya Hee-Sung.
 

Do Hae-Soo (Jang Hee-Jin)

Hae-Soo, kakaknya Hyun-Soo ini bekerja sebagai MUA untuk syuting. Kehidupannya bisa dibilang baik-baik aja setelah adiknya dituduh membunuh dan kemudian menghilang. Tidak ada yang mencarinya, sampai ada kasus pembunuhan yang mirip dengan dulu yang dilakukan ayahnya. Banyak orang mengira, bahwa kasus pembunuhan itu dilakukan oleh Hyun-Soo, tapi sayangnya, Hae-Soo juga nggak bisa banyak membantu, karena dia sendiri udah kehilangan kontak dengan adiknya bertahun-tahun lalu. Selain itu, Hae-Soo ini anaknya juga cukup pendiam, berkeinginan keras, tapi kadang malu untuk meminta bantuan orang lain. Selalu ngerasa dirinya bisa dan mampu, padahal kalau dia nggak mampu dan minta tolong aja nggak papa kok.
 

Kim Moo-Jin

Moo-Jin ini ternyata bisa dibilang deket banget sama Hyun-Soo dan Hae-Soo loh. Iya, soalnya, Moo-Jin ini ternyata mantan pacarnya Hae-Soo, makanya cukup deket, dan cukup tau mereka kayak gimana, meskipun Moo-Jin juga menuduh Hyun-Soo adalah seorang pembunuh, malah dia nganggep bahwa Hyun-Soo ini kaki tangan ayahnya. Pertemuan pertamanya sama Hyun-Soo juga nggak bagus-bagus amat, bahkan mereka sempat tengkar! Dan sejak saat itulah, Moo-Jin mau untuk bantuin Hyun-Soo untuk mencari tau apa yang terjadi sama pembunuhan itu, meskipun awalnya terpaksa dulu.
 


R E V I E W


Cerita ini dibuka dengan manis di awal. Bagaimana hubungan Hee-Sung dan Ji-Won yang harmonis, belum lagi Eun-Ha yang lucu, pintar, dan menggemaskan. Nggak ada cela lah buat mereka. Banyak orang yang iri sama kehidupan detektif satu ini. Tapi sejak Moo-Jin dateng, dan ada pembunuhan yang mirip sama yang dilakuin ayahnya Hyun-Soo, jadi sedikit kacau. Pertengkaran Moo-Jin dan Hyun-Soo di awal ini bikin aku yakin banget kalo si Hyun-Soo ini masih membunuh, apalagi, sempat diceritakan gimana sekilas masa lalunya Hyun-Soo. Serem juga euy.

Selama perjalanan drama ini, alurnya maju mundur untuk menceritakan masa lalu Hyun-Soo, bagaimana dia sampai akhirnya sampai di titik ini, mengetahui kenapa orang tua Hyun-Soo nggak suka-suka amat sama Ji-Won. Setiap episode, pasti ada kepingan puzzle yang disebar. Selama nyebarin kepingan puzzle ini, kita juga diajak untuk mencari tau siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang kira-kira melakukan itu, motifnya apa. Bener-bener ngajak tebak-tebakan banget. Dan jujur aja capek banget nebak selama cluenya masih sedikit itu. Hahaha..

Karakter yang aku suka di sini itu Hyun-Soo sih, selain karena dia charming abis, lovely abis sebagai ayah, dia all out banget kalo ngelakuin sesuatu. Berjuang mati-matian untuk melindungi keluarganya, termasuk kakaknya. Di pertengahan, akhirnya dibuka, bahwa Hyun-Soo ini juga nggak tau kalau ayahnya adalah pembunuh berantai! Pasti bakalan banyak yang bilang kalau ini nggak masuk akal. Menurutku juga enggak sih, karena ayahnya Hyun-Soo sendiri melakukan hal ini diam-diam, selain itu dia juga melakukan di ruang bawah tanah. Rumah mereka juga kayak terpencil banget, berasa di tengah hutan, deket tebing. Jadi ya jelas nggak ada yang curiga kan? Anak-anaknya? Mereka memilih untuk sebisa mungkin menjauhi ruang bawah tanah. Tempatnya gelap dan nggak nyaman banget di sana, makanya mereka memilih untuk nggak ke sana. Justru yang pernah ke sini adalah Moo-Jin. Kaget kan?

Aku cukup suka sama jalan ceritanya. Rapi banget. Nggak terlalu banyak kebetulan, dan endingnya juga manis. Kalau kata temenku, endingnya sedikit memaksa. Menurutku enggak juga sih. Karena siapa sih yang tahan hidup bertahun-tahun dengan identitas orang lain? Sudah identitas orang lain, masa lalunya juga nggak baik-baik amat, trus di masa sekarang ada kasus yang mirip dengan masa lalu kita. Jadi ngrasa was-was gitu loh. Selain itu, hal ini juga bikin trauma untuk Hyun-Soo sendiri. Dia jadi kehilangan jati diri, mana dia juga bingung sama perasaannya sendiri. So, buat aku, itu natural sekali. Nggak melebih-lebihkan malah. Aku juga suka sama bonding Hyun-Soo dan Eun-Ha, tulus sekali. Nggak keliatan psycho-psychonya.

Monday, February 8, 2021

[Drama Review] Alice in Borderland

 

Judul : Alice in Borderland

Jumlah Eps : 8 Episode


Ryohei Arisu (Kento Yamazaki) seorang laki-laki yang pekerjaan sehari-harinya bermain game, tidak memiliki pekerjaan tetap, dan bisa dibilang beban keluarga gitulah. Yang dibangga-banggakan selalu adiknya, dibandingin? Udah jadi makanan sehari-hari buat Arisu. Arisu memiliki dua teman yang selalu menemaninya, Chota Segawa (Yuki Morinaga) dan Daikichi Karube (Keita Machida). Teman yang sudah menemaninya sejak masa sekolah hingga kini. Ketiganya bertemu karena Arisu sedang kesal hari itu, dan juga kesialan teman-temannya yang lain, setelah bertemu, mereka malah menghabiskan waktu di perempatan Shibuya. Setelah berlari dari kejaran polisi karena tingkah mereka, mereka bersembunyi di salah satu bilik toilet dan kemudian keanehan terjadi. Semua orang mendadak menghilang.


T O K O H


Ryohei Arisu

Arisu ini sebenernya nggak beban-beban banget loh, karena dia kan sering main game, dan hal ini tuh sebenernya bisa diarahkan. Jadi dia nggak harus formalitas, yang kerja, dan segala macemnya. Tapi sejujurnya, pas pertama kali lihat dia, emang kayak no life banget. Ya tau sendiri kan, anak gamer itu gimana? Selain itu, dia kalau mikir agak lama banget, meskipun lama, dia bisa menganalisis semuanya dengan baik. Hampir semua game diselesaikan dengan baik menurutku. Cuma ya gitu, mikirnya lamaaaa banget. Ah, dia ini anak yang baik. Dia berusaha untuk menyelamatkan semua orang, biar semua orang tetep hidup, walaupun hal ini seringkali diketawain sama temen barunya, Usagi. Btw, dia mirip sama pemainnya Sweet Home nggak sih? Aku pas pertama kali lihat dia, langsung keinget Hyun-Soo


Chota Segawa

Chota, temennya Arisu yang satu ini bisa dibilang pinter loh. Di antara kedua temannya, dia punya pekerjaan yang cukup baik, bekerja di dunia perkantoran, sebagai IT lagi. Dia juga yang menyadari, ketika mereka nggak bisa nyalain hp dan semacamnya, cuma bisa ngandalin dari yang analog aja. Sayangnya, dia anaknya agak penakut gitu. Tapi dia orang yang paling sabar dan nerimoan banget di antara mereka bertiga.
 

Daikichi Karube

Karube, si cowok yang kerjanya di bar, nggak cuma itu aja, dia juga ngedeketin pacar yang punya! Bahkan mereka sudah merencanakan pernikahan. Emang dasar Karube ini tukang tikung. Dibalik sifatnya yang jelek ini, Karube malah cowok yang paling nekad, paling pemberani dan paling gegabah. Apa ya, di waktu game pertama kali, dia itu kayak ngototttt banget anaknya, gampang marah juga. Tapi aslinya dia ini baikkkk banget, malah dia nyuruh Arisu supaya nggak terlalu deket sama dia, karena menurut Karube, dia bawa pengaruh jelek ke Arisu.
 

Yuzuha Usagi

Cewek yang satu ini cukup tangguh banget menurutku. Ya ini juga karena latar belakangnya dia sebagai pemanjat tebing dan udah hafal banget sama alam liar. Dia ketemu sama Arisu dan Karube di game kedua. Game yang lebih mementingkan fisik, dan jelas jago banget dong dia. Selain itu, Usagi ini pinter banget memanfaatkan peluang yang ada. hampir ketauan? Dia bisa sembunyi di balik tembok, karena dia jago menahan dirinya sendiri.
 

Shuntaro Chisiya (Nijiro Murakami)

Chisiya, cowok yang menurutku sangat tenang. Di game kedua, dia langsung ambil posisi untuk bisa mengamati pergerakan musuhnya, dia udah kayak terlatih gitu. Selain tenang, dia juga lebih gampang membaca orang di sekelilingnya, di balik sikap tenangnya ini, ternyata dia anak yang cukup ambisius loh. Tergabung di jajaran tinggi di 'Beach', membuat dia juga pengen segera keluar dari dunia aneh yang bikin dia muak ini.
 

Hikari Kuina (Aya Asahina)

Cewek yang cukup tangguh dan ternyata dibalik ketangguhannya ini banyak masa lalu yang disimpan sama dia, yang nggak dibagikan ke orang lain dengan gampang. Apa yang membentuk dia sekarang ini ya karena masa lalunya. Dia punya tekad yang besar untuk keluar dari Borderland ini karena kepikiran sama mamanya yang sedang di rumah sakit. Jadi ya dia pengen secepetnya keluar, dan balik ke masa yang beneran, supaya bisa jaga dan ketemu sama mamanya. Dia juga cukup dekat dan dipercaya banget sama Chisiya.
 


R E V I E W

 
Gimana rasanya dunia tiba-tiba semua orang menghilang, tinggal kamu dan teman-temanmu? Seneng? Kayaknya bakalan seneng ya? Apalagi kalau orang-orang di sekitarmu nggak mendukungmu, kamu lebih memilih kalau mereka nggak ada kan? Hal yang sama dirasakan sama Arisu. Bertiga saja bersama teman-temannya, ya cukup. Tapi waktu dia berusaha mencari tau ada masalah apa, mereka malah masuk ke salah satu tempat yang ternyata tempat game berlangsung. Pertamanya mereka juga bingung, tapi ketika mereka udah masuk, mereka udah nggak bisa keluar lagi, karena kalau mereka keluar, mereka bakalan ngelewatin laser yang bisa membunuh mereka.

Di bagian awal, cukup dibikin bertanya-tanya sama maksud dari dramanya sih. Karena jujur aja, aku tuh kalo nonton drama, bukan tipe orang yang bakalan baca sinopsisnya, pemainnya siapa, dan gimana gambaran kasarnya. Aku tuh tipe yang oh ada drama seru, oke, nonton. Jadi selalu clueless. Hehe..

Permainan gamenya menurutku cukup seru dan menantang. Di setiap gamenya, mereka nggak tau bakalan dapet bagian apa, karena di dalam kartu sendiri kan ada empat jenis kartu, misalnya hati, sekop, keriting, dan wajik. Setiap jenis kartu itu menandakan kesulitannya masing-masing. Kalau dalam permainan hati, permainan ini dianggap paling kejam dan paling sulit untuk diselesaikan, karena mempermainkan perasaan dan psikologi pemainnya, bisa memanipulasi para pemainnya juga untuk membunuh satu sama lain. Dalam permainan ini pula, Arisu kehilangan teman-temannya. Di permainan sekop lebih berfokus pada kemampuan fisik. Kalau keriting, lebih membutuhkan keseimbangan otak dan kekuatan pemainnya. Sedangkan wajik, lebih ke kemampuan mental pemainnya. Nah, biasanya, angka yang berada di kartu tersebut menunjukkan tingkat kesulitannya.

Selama nonton ini, menurutku kita sebagai penonton juga harus jeli loh. Karena setiap apa yang dilewati sama para pemainnya, biasanya bakalan jadi clue cara mereka meloloskan diri. Bagian yang menruutku paling keren ada di episode enam. Bener-bener epic sih menurutku.

Di bagian ending, akhirnya kita bisa tau siapa dalang dari semua permainan gila ini. Sayangnya, mereka masih harus lanjut lagi untuk ngumpulin kartu. Nggak sabar banget aku nonton season duanya. Is this worth to watch? YASH! Tapi saranku, jangan nonton habis makan atau sambil makan ya, karena adegan pembunuhan di sini nggak disensor apalagi dipotong. Bener-bener keliatan darahnya dan sebagainya, pasti eneg banget buat yang nggak tahan. Hihi..

[Product Review] White Lab Cera-mug

Yuk Cobain White Lab Cera-mug Barrier Moisturizing Gel! Hula! Setelah rehat berminggu-minggu, akhirnya aku muncul kembali hehehe...